Sejarah Desa
Bejilor



Sejarah Lahirnya Desa Beji Lor Versi masyarakat yang diceritakan secara turun temurun ,Yakni Kala itu ada sebuah padukuhan kecil yang terletak jauh dari pemukiman dan berada di tengah hutan belantara. Padukuhan tersebut belum memiliki nama. Di tempat ini hanya dihuni beberapa orang saja dikarenakan masih banyaknya binatang buas yang hidup di hutan. Mereka saling membantu dan bergotong royong untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kehidupan mereka lebih maju setelah hadirnya Para Tokoh, yang berasal dari keraton, diantaranya : Mbah Wongso Sudiro, Mbah Wongso Taruno, Mbah wongso Suro, Mbah Wongso Dikromo dan mbah Wongso Diharjo. Para tokoh tersebut memiliki peran dan fungsi mereka masing –masing dalam kehidupan masyarakat padukuhan kecil tersebut.
Pada Waktu itu salah satu tokoh padukuhan menemukan sebuah sumber air yang terletak di sebelah timur padukuhan tersebut. Mereka Semua kemudian bergotong – royong membersihkan lokasi sumber air yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan air dalam kehidupan sehari-hari.
Singkat Cerita, dikarenakan padukuhan tersebut belum memiliki nama sehingga Para tokoh bersepakat untuk memberi nama padukan dengan nama BEJI LOR, yang berarti BEJI adalah sebuah Belik atau Sendang, Sedangkan LOR berarti Utara (arah Perjalanan Para Tokoh dari Selatan Ke utara). Mereka hidup di padukuhan sampai dengan akhir hayatnya dan dimakamkan di tempat yang diberi nama Makam Punden. Atas Perjuangan Tokoh – tokoh tersebut telah tercipta sebuah pemukiman atau Desa yang Bernama Desa Beji Lor .

WEBSITE DESA BEJI LOR
- Dusun Krajan, Desa Bejilor, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang
- desabejilor.24@gmail.com
- 0822 2155 6055